Tindakan Melampau

Saturday, May 22, 2010


Belum reda lagi kemarahan ummat Islam terhadap tindakan biadap penghasilan karikatur Nabi Muhammad SAW oleh salah seorang warga Denmark. Hasilnya pemboikotan terhadap barangan Negara itu memberi kesan yang besar terhadap Negara itu. Kini, baru-baru ini, ada lagi jiwa yang berani mencabar kesucian nabi akhir zaman. Perbuatan ini, mengundang sejuta kemarahan umat Islam, bahkan seluruh makhluk di muka bumi ini amat membenci perbuatan ini, dan pasti kemurkaan Allah lebih-lebih lagi. Apa yang mereka mahu dari pertandingan melukis gambar Nabi Muhammad SAW di halaman social yang cukup popular kini, Facebook? Keseronokan atau sengaja mahu mempersendakan ummat Islam? Si Pelaku sudah minta maaf? Mudah menghina dan mudah juga memohon maaf ya?



Sedikit berita saya petik dari BBC, in Friday 21 May:

US CARTOONIST APOLOGISES OVER FACEBOOK MUHAMMAD ROW

A cartoonist whose work inspired an internet campaign inviting people to draw images of the Prophet Muhammad has apologized for her role in the row.

Writing on her blog, Molly Norris said her satirical cartoon was “hijacked” and that the campaign was “offensive to Muslims”.

‘Right to expression’

Molly Norris drew a cartoon in April to protest against the decision by a US television channel to cancel an episode of the popular show South Park because of a contentious depiction of Prophet Muhammad. In her cartoon, Mr Norris satirically proposed May 20 as an Everybody Draw Muhammd Day.

The idea inspired a separate Everybody Draw Muhammad Day group on Facebook which rapidly gained in popularity.Mr Norris says that she had nothing to do with the page even though her name was posted on it.Some media reports implied that she had set up the Facebook campaign.

“I never started a Facebook page, I never set up any place for people to send drawings to and I never received any drawings,”she said on her blog.

She apologized for her role in the controversy and said that the content of the page was “offensive to Muslims who did nothing to endanger our right to expression in the first place”.

***



Andai Saidina Ummar masih hidup,pasti pedangnya gagah menghunus pada jiwa-jiwa biadap ini! Dalam kes sebegini, kita jangan hanya memandang perbuatan menghina pada orang-orang kafir sahaja, ada juga ummat yang mengaku Allah sebagai Tuhan, Nabi Muhammad sebagai RasulNya, turut menghina nabi dan kerabat baginda. Ada yang tanpa segan silu, menghina isteri baginda. Kata dan perbuatan ummat Islam sebegini, adalah lagi teruk dari orang-orang kafir. Buat apa mahu mengaku sebagai Islam, namun, tanpa malu, mempersendakan Baginda dan sunnahnya?



Perbuatan orang-orang kafir ini,memang sudah secara terangan, dan kita lihat dengan jelas, namun apa yang kita takuti,adalah perbuatan yang dibahasakan sebagai “Duri dalam daging”, atau “menikam dari belakang” dan yang seangkatan dengannya. Perbuatan yang dibuat oleh ummat Islam sendiri, untuk menjatuhkan Islam. Kita amat takuti, generasi-generasi Kamal Attartuk. Generasi yang bercita-cita memusnahkan Islam di tangan mereka. Bertopengkan pada Islam, agenda di sebaliknya sungguh dasyat! Perancangan demi perancangan dibuat bersama kafir laknatullah, secara senyap, demi kepentingan diri. Inilah bangsa yang cukup jahat tingkahnya. Lihatlah bagaimana jatuhnya Khilafah Islamiyah pada tahun 1924 yang lalu. Mari kita belajar sejarah, agar sejarah lalu tidak berulang.



0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...